Konten merupakan salah satu strategi penting di dalam sebuah bisnis. Strategi ini menjadi salah satu strategi yang bisa membantu mengoptimalkan pemasaran dalam sebuah usaha. Dewasa ini juga banyak jenis content marketing yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan, salah satunya yaitu konten berjenis soft selling.
Ingin tahu apa itu konten bersifat soft selling dan alasan kenapa konten ini sangat penting di dalam bisnis? Yuk, simak jawaban lengkapnya hanya di artikel ini.
Apa Itu Konten Soft Selling?
Tidak selamanya konten itu harus bersifat hard selling atau bertujuan untuk menjual saja. Ada juga sebuah konten yang bersifat soft selling yang tujuannya tidak hanya sekedar untuk melakukan penjualan saja.
Sesuai dengan namanya, yaitu soft selling, yang artinya pemasaran secara lembut, merupakan jenis konten yang tidak terlalu fokus pada penjualan. Konten ini biasanya merupakan jenis konten yang memiliki benefit untuk orang yang melihat, mendengar, maupun membacanya tergantung dari jenis konten yang dibuat.
Fungsi Konten Soft Selling
Konten yang bersifat soft selling ini merupakan sebuah konten yang punya fungsi untuk memberikan informasi berupa manfaat produk atau jasa, product knowledge dan juga review. Intinya, fungsi konten ini bukan untuk menawarkan produk atau jasa secara langsung.
Fungsi dari konten soft selling yaitu untuk menarik perhatian pembeli. Semakin menarik konten yang Anda buat, semakin banyak orang yang tertarik.
Meski tujuan utama dari konten ini yaitu untuk informasi yang memiliki manfaat, namun di akhir konten Anda bisa menyelipkan sebuah CTA atau call to action berupa penawaran produk atau jasa yang Anda miliki.
Contoh Konten yang Bersifat Soft Selling
Berikut ini kami punya beberapa contoh jenis konten soft selling dari jenis audio, video bahkan hingga tulisan. Berikut adalah contoh-contohnya.
1. Story Telling
Konten berupa sebuah cerita atau pengalaman pribadi. Contohnya seperti review tempat wisata, review produk kuliner, dan sejenisnya yang tentunya sangat relevan dengan bisnis yang Anda jalankan.
2. Product Knowledge
Konten yang kedua ini umumnya bersifat konten yang mengenalkan jasa atau sebuah produk tertentu. Sama halnya seperti review, tujuan konten ini mengenalkan apa saja kelebihan produk atau jasa pada suatu perusahaan.
3. Informasi Seputar Tips
Jenis konten informasi berupa tips merupakan salah satu kategori konten yang bersifat soft selling. Contohnya seperti tips kesehatan, tips wisata dan lainnya yang sesuai dengan produk atau jasa yang dipasarkan.
Cara Membuat Konten Soft Selling
Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan saat membuat konten bersifat soft selling. Berikut ini adalah cara-caranya.
1. Harus Relevan dengan Bisnis
Konten harus tetap sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Contohnya, jika Anda ingin membuat konten yang bertema tips, tetap pastikan sesuai dengan produk atau jasa yang anda jual.
2. Memilih Jenis Konten
Ada 4 jenis konten yang populer, yaitu seperti video, tulisan, audio dan infografis atau desain grafis. Silahkan Anda pilih salah satunya, atau beberapa di antaranya sesuai kebutuhan.
3. Tentukan Platform yang Tepat
Pastikan Anda menyesuaikan jenis konten dengan platform yang akan Anda gunakan. Contohnya untuk konten di media sosial, Anda bisa memilih jenis konten infografis dan story telling. Contoh lainnya seperti blog, bisa membuat konten tulisan informatif seperti tips dan sejenisnya.
Bagi Anda yang bingung untuk membuat sebuah content marketing yang menarik, saat ini Anda bisa mempercayakannya pada Ideoworks.id yang merupakan sebuah agency digital marketing.